laporan praktikum : Pengaruh intensitas cahaya terhadap pertumbuhan kacang kedelai


BAB I
PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang
Kedelai, atau kacang kedelai, adalah salah satu tanaman polong-polongan yang menjadi bahan dasar banyak makanan dari Asia Timur seperti
kecap, tahu, dan tempe. Berdasarkan peninggalan arkeologi, tanaman ini telah dibudidayakan sejak 3500 tahun yang lalu di Asia Timur.
Kedelai merupakan sumber utama protein nabati dan minyak nabati dunia. Penghasil kedelai utama dunia adalah Amerika Serikat meskipun kedelai praktis baru dibudidayakan masyarakat di luar Asia setelah 1910.
Dalam pertumbuhan tanaman kacang kedelai, memerlukan media dan dipengaruhi oleh beberapa faktor salah satunya adalah cahaya. Sehubungan dengan adanya kacang kedelai yang dalam pertumbuhannya dipengaruhi oleh cahaya, pada penelituian ini akan membahas mengenai perlakuan yang akan ditimbulkan dari pemberian intensitas cahya yang berbeda. Untuk mengetahui secara detail, maka perluya diketahui bahwa cahaya merupa energi yang berbentuk gelombang dan membantu kita untuk melihat. Tumbuhan hijau termasuk kacang kedelai, memerlukan cahaya tidak hanya untuk membuat makanan, tetapi juga untuk pertumbuhan seperti yang telah dijelaskan sebelumnya. Salah satu sumber cahaya di bumi ini adalah matahari.

1.2  Perumusan Masalah
Bagaimanakah pengaruh intensitas cahaya terhadap pengaruh pertumbuhan kacang kedelai?

1.3  Tujuan
Dilakukan penelitian ini adalah untuk mengetahui dampak apa saja yang ditimbulkan terhadap tanaman kacang hijau dengan pemberian intensitas yang berbeda-beda.


BAB II
DASAR TEORI
Pengertian perkecambahan ini tidak hanya dipakai khusus untuk biji tetapi juga dipakai untuk bagian tumbuhan lainnya. Secara visual dan morfologis suatu biji yang berkecambah, umumnya ditandai dengan terlihatnya akar atau daun yang menonjol keluar dari biji. Sebenarnya proses perkecambahan telah mulai dan berlangsung sebelum peristiwa ini muncul. Tumbuhnya tanaman dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain :
1. Air
2. Suhu
3. Oksigen
4. Cahaya
Air berfungsi untuk menyiram tanaman agar tetap segar dan tidak layu serta sebagai media reaksi kimia dalam sel, menunjang fotosintesis dan menjaga kelembapan. Bila tanaman kekurangan air, akan mengakibatkan tanaman menjadi kering,kekurangan nutrisi. Kelebihan air juga tidak baik untuk tanaman karena pertumbuhan tanaman akan terhambat dan kemungkinan terburuk tanaman akan mati. Agar tanaman dapat tumbuh dengan baik, suhu di lingkungan tanaman tersebut juga harus ditentukan. Suhu yang baik untuk tumbuhan adalah 30C. Semakin tinggi suhu yang ada di lingkungan suatu tumbuhan, maka semakin laju transpirasi dan semakin rendah kandungan air pada tumbuhan sehingga proses pertumbuhan semakin lambat dan perlakuan tumbuhan pada suhu yang rendah memacu pertumbuhan ruas yang lebih panjang dari pada perlakuan tanaman di suhu yang tinggi. Fungsi dari suhu sendiri adalah untuk aktivitas enzim serta kandungan air dalam tubuh tumbuhan. Faktor lainnya adalah oksigen. Oksigen tersebar luas di udara. Tanaman tidak akan pernah kehabisan oksigen bila hidup di lingkungan yang bebas. Oksigen berfungsi sebagai respirasi sel-sel akar yang akan berkaitan dengan penyerapan unsur hara. Bila oksigen yang tumbuhan dapat hanya sedikit, maka pertumbuhan pada tumbuhan akan terhambat karena akan susah dalam penyerapan unsur hara dalam tanah.
Faktor terakhir yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman adalah intensitas cahaya. Tanaman yang diletakkan di tempat yang teduh, akan tumbuh dengan ciri-ciri : berdaun hijau tua, pertumbuhannya lebih lambat namun stomatanya berjumlah sedikit namun ukurannya besar, perakarannya tidak terlalu lebat. Berbeda dengan tanamana yang ditanam di tempat yang mendapatkan banyak cahaya, maka tanaman itu akan mempunyai ciri-ciri : berdaun hijau muda, stomatanya akan berjumlah banyak namun berukuran kecil, perakarannya lebih lebat dan pertumbuhannya lebih cepat. Beberapa proses dalam perkembangan tanaman yang dikendalikan oleh cahaya antara lain : perkecambahan, perpanjangan batang, perluasan daun, sintesis klorofil, gerakan batang, gerakan daun, pembukaan bunga dan dominasi tunas.




BAB III
ALAT BAHAN DAN ALAT KERJA
3.1 Alat dan Bahan
3.1.1 Alat :      1. Kapas
2. Gelas Aqua
3. Penggaris
4. Gunting
3.1.2 Bahan :  1. Kacang Kedelai
2. Air
3.2 Cara Kerja
1. Rendam kacang kedelai selama satu malam agar kacang kedelai lebih cepat tumbuh.
2. Pilihlah kacang kedelai yang akan ditanam ( gunakan kacang kedelai yang keadaannya sama ).
3. Susun kapas pada masing-masing gelas aqua (gelas aqua berjumlah 4 buah).
4. Teteskan air sebanyak 7 tetes ke gelas aqua.
5. Letakkan 2 buah kacang kedelai pada masing-masing gelas aqua (jumlah semua kacang kedelai 8 biji).
6. Berilah nomer pada masing-masing tempat kacang kedelai agar tidak tertukar.
7. Beri perlakuan yang berbeda pada masing-masing gelas aqua tersebut.
8. Taruh gelas aqua yang petama di tempat yang langsung terkena sinar matahari tanpa ada penghalang/tanpa diberi perlakuan.
9. Taruh gelas aqua yang kedua di tempat tertutup.
10. Siram masing-masing tempat yang berisi kacang kedelai itu sekali sehari dengan menggunakan air sebanyak 7 tetes.
11. Ukur dan catat perubahan pada tiap-tiap kacang hijau tiap hari selama 7 hari.

 3   3.3 Variabel
a. Variabel terikat
Pertumbuhan kacang kedelai, parameternya adalah panjang batang, jumlah daun dan lebar daun.
b. Variabel bebas
Variasi pemberian intensitas cahaya.
Perlakuan :  a. Kelompok
A1 dan A2 : kacang kedelai dibiarkan terbuka(terkena cahaya langsung).
b. Kelompok B1 dan B2 : kacang kedelai ditaruh di ruangan tertutup
c. Variablel kontrol
1.    Ukuran tempat yang digunakan untuk masing-masing kelompok adalah gelas aqua yang sudah dilubangi.
2.    Jumlah kapas pada masing-masing tempat adalah 1 buah kapas dengan ketebalan yang sama dan ditetesi air dengan jumlah yang sama yaitu 7 tetes.
3.    Jumlah kacang kedelai pada masing-masing tempat adalah 2 biji buah.
4.    Masing- masing tempat memiliki 2 buah percobaan.

3.4 Tempat Penelitian
Penelitian ini dilakukan di sekolah
3.5 Waktu penelitian
Penelitian ini dimulai pada tanggal 20-30 Agustus 2014

BAB IV
ANALISIS DATA
A.    Hasil Percobaan
Tanggal
   Gelas A1
Gelas A2
Gelas B1
Gelas B2
20
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
21
0.1
0
0
0
0
0
0.2
0.1
0
0.2
0.4
0.5
22
0.2
0.1
0
0
0
0
0.2
0.1
0
0.5
0.6
1.2
23
0.4
0.2
0
0
0
0
0.3
0,2
0
0.6
1
2
24
2.2
1.05
1
0.5
0.7
0.8
2
0.4
0
0.8
1.05
2.1
25
2.3
1.1
1.2
0.6
0.7
1
3
0.5
0
0.9
1.1
2.2
26
3
1.5
1.8
5.5
1
2
5
1
0
1.2
2
3
27
9
1.6
3
15
1
3
6
3
0
1.3
5
8.5
28
10
1.6
4
16
1
4
6.1
3.2
0
1.3
6
9
29
16
1.6
5
18
1
5
7
5
0
1.3
9
13
30
21
1.6
6
27
1
6
10
6
0
1.3
15
17




B.     Pembahasan
         Tipe perkecambahan biji kacang kedelai adalah perkecambahan epigeal, karena terjadi pertumbuhan memanjang dari hipokotil yang menyebabkan plumula dan kotiledon terdorong ke atas , serta kotiledon terangkat. Tanaman yang ditempatkan di tempat terang arah tumbuhnya ke arah matahari (tegak lurus) sedangkan tanaman yang ditempatkan di tempat gelap batangnya menjadi bengkok karena menuju sinar matahari.

Pertumbuhan Kacang kedelai di Tempat Gelap
Pada tempat yang gelap,  kacang kedelai tidak mendapatkan cahaya matahari sama sekali, akibatnya hormon auksin yang terdapat pada biji kacang kedelai menjadi sangat aktif dan bekerja secara optimal. Hal itu  menyebabkan pertumbuhan kacang kedelai menjadi sangat cepat namun kurang merata. Sehingga batangnya lemah dan warnaya kekuning – kuningan Akibatnya, batang tanaman seharusnya lebih panjang jika ditanam di tempat yang gelap, tetapi dengan kondisi fisik tanaman yang kurang sehat, tanaman kurang udara atau oksigen yang menjadikan tanaman tumbuh lebih pendek ,akar yang banyak dan lebat, batang terlihat kurus tidak sehat (lemah), warna batang dan daun pucat serta kekurangan klorofil sehingga daun berwarna kekuningan.

Pertumbuhan Kacang kedelai di Tempat Terang
Pada tempat yang terang, kacang kedelai mendapat cahaya dengan intensitas yang sangat besar, akibatnya pertumbuhan kacang kedelai, karena sebagian besar hormon auksin terurai oleh sinar matahari. Akibatnya,pertumbuhan kacang kedelai ditempat gelap cenderung bengkok, batang tanaman akan lebih pendek, tetapi dengan kondisi fisik tanaman yang sehat, subur, batang terlihat gemuk dan kuat, daun terlihat segar dan berwarna hijau karena mendapatkan cahaya yang cukup untuk fotosintesis serta memiliki cukup klorofil.



BAB V
PENUTUP
 Kesimpulan

Dari penelitian yang dilakukan, terdapat beberapa kesimpulan yang dapat diambil, diantaranya:
1  - Tanaman yang ditempatkan di tempat terang arah tumbuhnya ke arah matahari (tegak lurus) sedangkan tanaman yang ditempatkan di tempat gelap batangnya menjadi bengkok karena menuju sinar matahari.
2 -    Cahaya merupakan factor yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman. Tanaman yang berada di tempat gelap, akan tumbuh lebih cepat daripada tanaman yang berada di tempat yang terang. Karena di tempat gelap, tanaman tidak mendapatkan cahaya matahari sehingga hormon auksin (hormon pertumbuhan) yang terdapat pada biji bekerja secara optimal. Sedangkan di tempat terang, tanaman mendapatkan cahaya matahari sehingga hormon auksin (hormon pertumbuhan) terurai.
l

LAMPIRAN









Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Laporan praktikum : UJI ENZIM KATALASE

RPP PEMBELAJARAN TERPADU MODEL WEBBED

makalah strategi,metode, teknik, model pembelajaran seni tari di SD